Di Luar Waktu

Kita sudah lewatkan waktu yang cukup untuk membuat kita saling jatuh cinta.

Tapi ternyata masih butuh waktu lagi untuk kita dapat bersama.

Aku tidak tahu apakah perasaan ini yang terlalu cepat menggebu,

atau detik-detik yang terlalu lama meraih menit.

Aku tidak menyalahkanmu yang tak segera menjadikanku kekasihmu.

Mungkin aku hanya kurang beruntung karena jatuh cinta pada waktu yang salah.

Atau perasaan kita yang lalai.

Aku atau kamu bahkan mungkin kita sekalipun,

belum cukup memahami untuk membenarkan keadaan.

Kita tak perlu memberi label "Pacaran" pada hubungan kita.

Bagiku cukup kau simpan hatiku untukmu dan kamu beri hatimu untukku.

Itu lebih baik

Sementara, cukup doa-doa kita yang bermain,

harap-harap kita yang melirih.

Biar kekuatan-kekuatan Tuhan yang menjawab.

Semoga Tuhan hanya menguji kesabaran kita,

sembari menyiapkan satu waktu untuk kita nikmati nanti.

Satu waktu, satu cinta, Selamanya.

Tak apa tak dihirau angin pagi, senja petang, atau tetes-tetes cahaya bulan.

Masih ada bayangmu di pelupuk mataku, ada sisa suaramu di ujung telingaku.

Aku akan menantimu seperti daun yang menanti embun pagi.

Kau pasti akan datang menyapaku setiap pagi

selama aku masih bertahan pada tangkaiku.

Biar kita terlelap dalam cakup rindu

yang tak pasti waktunya tuk saling beradu.

Jujur saja, aku telah menyerah oleh dominasi cintamu.

Seperti yang kamu mau, aku akan menunggu,

menunggumu dalam penantianku yang lugu.

Kau taruh saja semua dalam surat kecilmu untuk Tuhan.

Kau pasti tahu, Dia tak kan pernah tak membacanya

dan akan memberi pasti dengan cara-cara yang tak kan pernah kita pahami.

Aku akan bertahan. Aku yakin, semakin lama aku mampu bertahan
akan semakin banyak hal menyenangkan yang akan terjadi.
Dan aku harap itu kamu

Aku tahu tak lagi ada setitik ragu dalam benakmu, begitupun aku.

Akan ada hari dimana akhirnya kita akan benar-benar saling menukar hati.

Tak masalah harus berapa lama, waktu bukan apa-apa lagi untukku.

Duniaku telah berhenti berputar sejak aku memutuskan menunggumu. Love you :)

Oleh :

@jumadisafar

@premous

Pages