Kita memang berjarak saat ini.
Tapi aku yakin, di suatu dimensi lain, kita sedang bersama,
duduk sambil bercerita tentang cinta.
Tapi aku yakin, di suatu dimensi lain, kita sedang bersama,
duduk sambil bercerita tentang cinta.
Tuhan ciptakan puluhan kilometer saat ini
untuk kita ganti dengan puluhan kisah yang terlontar lidah.
Aku dan kamu,suatu saat tak lagi semu.
untuk kita ganti dengan puluhan kisah yang terlontar lidah.
Aku dan kamu,suatu saat tak lagi semu.
Aku menantikannya, saat waktu mempertemukan kita.
Tak masalah harus berapa lama,
karena waktuku telah berhenti saat pertama kali menyukaimu.
Tak masalah harus berapa lama,
karena waktuku telah berhenti saat pertama kali menyukaimu.
Tak perlu gelisah karna aku dan kamu yang tersekat ruang pemisah.
Karena aku yakin Tuhan telah siapkan satu waktu untuk kita bertemu.
Karena aku yakin Tuhan telah siapkan satu waktu untuk kita bertemu.
Tak masalah bila jarak mempermainkan kita.
Kau tentu tau, bagi dua insan yg saling mencinta, jarak apapun adalah semu.
Kau tentu tau, bagi dua insan yg saling mencinta, jarak apapun adalah semu.
Malam ini biar aku mengirim surat pada Tuhan, ada namamu terselip di situ.
Sejauh apapun kamu dariku, Tuhan tak pernah tak menyampaikannya.
Sejauh apapun kamu dariku, Tuhan tak pernah tak menyampaikannya.
Akan kunantikan semua kata yg kau tulis untukku.
Lalu akan kupahatkan pada awan agar bisa slalu kunikmati saat aku menengadahkan kepala.
Lalu akan kupahatkan pada awan agar bisa slalu kunikmati saat aku menengadahkan kepala.
Selamat malam. selamat beristirahat sang pencuri hati,
semoga kita bertemu di mimpi yang sama. :)
semoga kita bertemu di mimpi yang sama. :)
by:
@premous
@jumadisafar
Belum ada tanggapan untuk "Aku, Kamu, Jarak, dan Waktu"
Posting Komentar