Tibalah waktu ini. Tiga anak muda Indonesia memulai sebuah perjalanan yang semua orang bisa lakukan dengan memilih cara yang berbeda, tidak biasa. Kami tidak semewah iklan Djarum Super,
menggunakan kano di hamparan danau atau menggunakan jeep untuk mencapai
destinasi, atau tidak sekeren acara Jejak Petualang yang dengan lebih mudah
mencapai tujuan dan terdokumentasi dengan rapi. Saya yakin cinta yang kami
punya dengan mereka adalah sama. Tapi bukankah setiap orang punya cara
masing-masing untuk mencintai negerinya?
Siapakah “kami”?
Perkenalkan, Anisa Andini,
perempuan yang terhitung fresh graduated dari
sebuah universitas swasta yang payah banget dalam urusan coding alias bikin program. Hobi berkelana (lagi) di tahun 2011, semenjak
kuliahnya sudah tidak lagi sesibuk anak sekolahan. Jarang makan nasi
banyak-banyak, tapi lauk-pauknya yang banyak. Suka coklat, eskrim, dan pemilik kaki
besar dan aneh untuk ukuran perempuan. Juga pemakai kacamata ukuran frame yang ga biasa.
Fiersa Besari, lelaki
kurus yang payah tingkat ke-daging-annya. Bekas tukang sulap (karena mirip
Limbad) yang beralih menjadi musisi aliran gamang (karena dia ga suka dibilang
galau), tukang foto keliling canggih yang pake SLR, dan sarjana sastra Inggris
yang suka berkicau bersama burungnya yang bernama @fiersa . Mau ngebotakin
rambut kalau udah sampai Raja Ampat. Amin.
Kaos, celana
pendek, sandal, dan ransel adalah ciri khas dari seorang Vera Fitrian. Namanya yang
manis 180 derajat dengan jenis kelaminnya. Pemuda asli Banten yang menyebut
dirinya Baduy Packer pemilik wajah yang 80 persen mirip Tukul Arwana dan 20 persen
mengambil potongan wajah Paman Boboho (Paman Tat). Dia seorang tour guide yang lebih sering buka trip ke Raja Ampat. Sebegitu enaknya dia kesana untuk dibayar? Sedangkan saya harus banting tulang dan menukar keringat untuk bisa menepi kesana.
Inilah kami. Tiga
anak manusia yang terlahir dari rahim-rahim Indonesia. Sekilas akan terdengar seperti
“Petualangan Tiga Perempuan” jika melihat nama-namanya. Tapi bukan, “Perjalanan di Dalam Rumah” lah yang akan kalian pernah dengar, baca, atau mungkin akan temui
batang hidung ketiganya.
Karena MATA HATI dan MATA ANGIN telah menggerakan LANGKAH KAKI kami.
***
“Kamu kenapa cinta
amat sama Indonesia?”
Pertanyaan Ibu
meluncur ke telinga beberapa hari sebelum keberangkatan. Saya tak menjawab.
Kalimat tanya itu tidak satu kali terlontar dari satu orang. Beberapa teman
pernah bertanya hal yang sangat sama dan diam adalah jawaban saya untuk
pertanyaan itu.
Cinta. Cinta
Indonesia?
Saya sendiri
sebenarnya tidak tahu. Apa saya harus punya alasan yang kuat untuk mencintai negeri saya sendiri? Apa saya harus punya
sebuah dalih hebat untuk itu sebelum kaki-kaki ini
melangkah untuk melihat lebih dekat melihat wajah Indonesia yang lain?
Maaf, jika ada yang bertanya seperti itu lagi, saya belum bisa menjawabnya dengan mantap. Mungkin beberapa dari kalian punya pendapat bahwa saya adalah orang tak berdasar yang begitu saja memberi nyawa seenaknya untuk impian. Tapi, ini saya sebut "panggilan hati".
***
Menurutmu, Indonesia itu apa sih? Bagi saya Indonesia bisa apa saja. Indonesia bisa gunung yang menjulang, bisa laut yang bergelombang ombak-ombak, bisa pemerintahannya, bisa rakyatnya, bisa dari segi pendidikannya, kesejahteraan, aspek atau bidang lainnya. Indonesia bisa apapun, bahkan bisa tentang kamu.
Kalau kau terus memaksa saya untuk menjawab pertanyaan itu, sampai sekarang saya belum memberi apa-apa untuk Indonesia. Saya hanya sedang ingin menatap mata Indonesia lebih dekat, mendengar suara Nusantara lebih jelas, menghirup aroma udara Tanah Air lebih tajam, dan merasakan hawa Ibu Pertiwi lebih dalam. Kemudian akan memberi kabar padamu (mungkin) tentang semua itu dari sudut pandang ini.
Halo. Siapapun kamu. Dimanapun kamu. Indonesia terkadang sedang bobrok, tapi tidak semuanya penuh hiruk pikuk. Kalau kau bertekad membenahi kebobrokan itu, lakukanlah. Ambil tindakan. Kau termasuk orang-orang berilmu yang telah memiliki cita-cita tinggi. Saya yakin ada sesuatu yang di dalamnya akan kau beri untuk negerimu sendiri. Impianmu tak selalu dan tak harus selalu sama denganku. Kau pasti punya cara sendiri mencintai atau memberi kontribusi untuk Indonesia. Bermimpilah yang tinggi. Manusia hebat adalah manusia yang berani bermimpi. Manusia yang luar biasa adalah manusia yang berjuang untuk membuatnya menjadi kenyataan.
Salam Indonesia, semua. Selalu ada manusia-manusia pemimpi yang lain, misal menghancurkan mimpimu. Tapi jangan kau lupa, selalu ada doa Ibu atau doa manusia-manusia hebat yang mendukung, merestui apa yang sedang kamu lakukan untuk itu. Beraksi dengan otak dan seluruh ragamu dengan hebat akan lebih mengubah Indonesia ke arah yang lebih baik.
Tak perlu banyak memaki pada negeri ini. Cintai, nikmati, dan berpetualanglah dengan caramu sendiri.
14 April 2013. Tanggal yang akan menjadi sejarah untuk kami, mungkin mulai tersirat dan akan tersurat.
***
9 Tanggapan untuk "Perjalanan Dalam "RUMAH""
"Tak perlu banyak memaki pada negeri ini. Cintai, nikmati, dan berpetualanglah dengan caramu sendiri"
suka sama qoute ini..
klau kita hanya melihat kejelekkan dan ksemrawutan bangsa ini,djmin benci akan trus mngisi hati. setidaknya,dg berkeliling dan mengenal dan melihat kekayaan Indonesia dan mncintai negeri sndiri..hehe
smga sukses perjlannnya yaa..
ditunggu crta slnjutnya..:D ;)
jempol buat tulisannya,,
"Manusia hebat adalah manusia yang berani bermimpi. Manusia yang luar biasa adalah manusia yang berjuang untuk membuatnya menjadi kenyataan"
Sukak quote ini :)
ada yg membuatku penasaran.
bagaimana cara meyakinkan ibumu agar diberi ijin utk keliling indonesia?
trims untuk supportnya...
saya harap apapun cita-cita kalian, semoga segera terwujud.
cara meyakinkan ibu?
hehe. semoga kalau sempat nanti diceritakan :)
intinya, Ibu adalah seorang yang hebat. Mengijinkan anak perempuannya berkelana.
Salam Indonesia. Saya yakin kalian pun orang keren, begitu pula cita-cita kalian...
semoga terwujud yah :)
kalian telah menjadi salah satu inspirasi... salut dan bangga buat kalian walaupun hanya mengenal di dunia maya.... salam damai indonesia
@Anonim : terima kasih, Anonim...
Ini hanya petualangan kecil, petualangan sangsaka dari sudut pandang anak muda...
Semoga cita-citamu juga segera terwujud.
Salam Indonesia :)
prem youuuuuw rock!! keep on the track
Hoi, si Edo..hahahaaaa..
Yiha! Trims so much
cirambay pisan baca postingan yang ini..
:')
Posting Komentar