Ketika"Patah"


Sumber Gambar : Baltyra.com

Kenapa kau begitu sendu? Apa yang kau tangisi? 
Kau seperti telah kehilangan hidupmu. 
Tapi lihat, hari masih berlanjut dan kau masih bernafas.

Langitpun masih biru, mengapa hatimu membiru? 
Apa terlalu keras pukulan pada hatimu hingga membekas memar?

Bila kau tak mampu melangkah, ingatlah masa kecilmu.
Saat orangtuamu mengajarkanmu cara melangkah. 
Memang sulit, tapi kau akhirnya bisa kan?

Bukan tak bisa,tapi belum mau bisa.
Kau terlampau hanyut dalam air-air matamu hingga lupa 
bahwa waktu bukan teman setia yang selalu menunggu.

Hidup ini penuh sandiwara kan? 
Bila kau merasa kau sangat lemah, kau bisa saja berpura-pura kuat.
Sampai akhirnya kau terbiasa.

Bumi dan langit masih mampu menjadi alas kaki dan atapmu. 
Percayalah, akan ada hari dimana sepasang tangan siap memberi pelangi di wajahmu.

Kau tunggu saja sambil menyiapkan segalanya. 
Yang baru saja berlalu itu adalah jodoh imitasimu. 
Tuhan akan menukarnya dengan yg asli. Untukmu.

Saat memiliki masa lalu, kau beruntung. 
Ketika mampu melewati sakit dan perih, kau istimewa. 
Lanjutkan hidup. Semesta akan menghargaimu :)

***


5 Maret 2013


Oleh :
@jumadisafar
@premous


Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Ketika"Patah""